Selasa, 22 Oktober 2013

22.18 - No comments

Merelakan



Di ujung malam yang sepi aku tersudut oleh pertanyaan yang seakan membuat ku remuk tak tersisa, “Bagaimana perasaanmu jika aku dimiliki oleh orang lain kelak nanti”??? aku hanya bisa terdiam dan tak sepatah katapun keluar dari mulutku, sedikit demi sedikit aku mulai mengetik bait demi bait, yahh aku menjawab pertanyaanmu, Kalo aku boleh menjawab dengan jujur soal pertanyaan itu, dengan berat hati aku akan mengatakan “Perasaanku pasti akan hancur tak tersisa, tapi apapun yang terjadi nanti aku akan tetap perduli dengamu, aku tak berhak memaksakan kehendakku karena di sisi lain aku sudah dekat bersama pria yang serius akan menjalani hidup denganku, kaupun tau soal pria ini, aku tak mau egois, kamu juga harus bahagia dengan orang lain, tapi andai saja aku bisa di fotocopy … pasti dari dulu aku sudah melakukan itu agar salah satu dari aku bisa membahagiakanmu ndha.., tapi rasanya cukup bodoh aku bisa berfikir seperti itu, apa mungkin ini yang di namakan cinta tak harus memiliki? Padahal yang aku tau CINTA itu harus saling memiliki dan di miliki …

Mulai sekarang aku harus belajar merelakan, merelakan orang yang terkasih untuk melanjutkan perjalanan cintanya dengan wanita yang entah siapapun nanti aku akan memohon padanya agar tidak pernah menyakitinya,

Aku seakan terlihat menjadi wanita yang sangat bodoh, dari sudut pandang manapun aku kelihatan menjadi wanita yang teramat sangat bodoh, Aku mencintai pria yang juga mencintaiku tapi mengapa aku tak bisa bersamanya ??? tetapi yang lebih membingungkan di sisilain aku telah memiliki pria yang begitu amat sangat menyayangiku dan akupun sangat mecintainya, apakah aku terlalu murka dengan rasa cinta??

Apakah ini saatnya aku harus belajar merelakan orang terkasih demi kebahagiaanya, pada saat yang bersamaanpun hatiku mendobrak dan tidak mau terima dengan ini semua, sejujurnya sampai kapanpun juga aku tetap mencintainya, Siap tak siap rela tak rela aku harus merelakan dia mencari cinta sejatinya, meskipun ini terasa sangat berat aku harus tetap melepaskanya…….selamat jalan pria sederhana .. selamat jalan cintaa semoga engkau bahagia…

“Asalkan kamu bahagia, aku juga merasa bahagia… karena kebahagiaan hatimu terasa sampai hatiku”

Aku Kamu dan lagi-lagi masih tentangmu... 

22 Oktober 2013

21.25 - No comments

Kisahmu




Sosokmu masih ada disini, di sela waktu yang aku jalani dari tahun ke tahun masih terasa sangat Indah dan nyaman, setelah lebaran kemarin aku menemuimu masih sama seperti tahun sebelumnya, kamu itu sederhana dan tak henti-hentinya membuatku sangat kagum akan sosok indah itu, kamu bukan laki-laki biasa aku sangat tau hal itu, setelah 3 tahun lebih tak bersamaku, aku yakin kamu belum menemukan sosok wanita yang kamu idamkan karena aku tau sifatmu, kamu itu luar biasa ndha, sampai detik inipun aku masih mengagumimu, tapi kenapa aku tak bisa bersamamu ndha, pertanyaan itu selalu muncul dalam benakku, aku merasa seakan-akan aku jadi wanita bodoh yang menyia-nyiakan seorang laki-laki yang begitu aku kagumi,

Hari berganti hari aku masih sering menghubungimu, aku akui …. Aku sangat merindukanmu dikala aku teringat sosok wajahmu di beberapa potretmu, aku masih sering menyandaimu dengan kalimat-kalimat saat aku masih denganmu, tak lupa aku ingatkan kepadamu `` Kamu jangan nakal sama cewek pokoknya kamu ngak boleh dket sama cewek-cewek`` dan kamu hanya mengIyakan kataku, kamu memang lelaki biasa tapi caramu memperlakukan ku sangat luar biasa...

Hari berganti bulan dan pada saat titik temu yang aku katakan dulu, aku mencoba menghubungimu lagi aku katakan padamu bahwa beberapa hari lagi aku akan pulang ke kota tercinta, dan tak lupa aku mengatakan mari pulang siapa tau nanti kita ktemu ... kamu tak memberi jawaban pasti, kamu hanya mengatakan ...lihat saja nanti.... dan sampai pada hari di mana aku sedang meluncur ke kota tercinta.... aku mendengar dari salah seorang temanku bahwa kamu sudah sampai di rumah lebih dulu dari pada aku, akupun hanya bisa tersenyum mengdengar semua itu, ternyata kamu masih bisa membuatku kagum akan sosokmu yang selalu saja masih memperdulikanku, aku menghubungimu dan kamu sedang sibuk dengan urusan keluargamu, hari berganti hari,, aku masih menanyakan waktu senggangmu, sore itu aku menghubungimu lagi dan masih sama seperti kemarin kamu masih sibuk dengan urusan itu,, senja  berganti malam, kamu mengabariku mungkin besok pagi ada waktu untuk bertemu denganku, malampun berganti, sang fajar terbenam dalam ufuk timur aku membuka mataku dan segera bergegas untuk merapihkan penampilanku, pagi ini aku akan bertemu denganmu,, segera aku mengeluarkan kuda besi dari kandangnya,, dan aku menuju rumahmu,, pagi ini akan menjadi pagi terindah selama aku berada di kota kelahiranku,  15 menit aku sampai di rumahmu, dan aku menunggumu di depan rumah .... yah kamu datang menghampiriku, aku memandangmu... dan kamu masih sama seperti tahun-tahun kemarin, kamu masih sangat mempesona dan membuatku tersipu malu...
Detik demi detik berlanjut menjadi menit dan 2 jampun terlewatkan untuk bercada tawa denganmu, kamu masih saja sama .... selalu membuatku nyaman dalam keadaan apapun. Kamu luar biasa ndha.. aku sangat bangga pernah memilikimu...
Terimakasih tutur kata canda tawamu di pagi menjelang siang ini....
Tak usah kau ragukan lagi ... aku masih sama seperti dulu  :: wanita yang selalu mengagumimu::
Aku kamu dan lagi-lagi masih tentangmu.....

22 Oktober 2012