Kamis, 30 Juli 2015

02.20 - No comments

Kamu kamu dan semua masih tentang Kamu





Kamu,
Kamu tetap kamu dan tetap sama seperti yang dulu semua masih tetap ada, ada cinta, ada sayang ada cerita semua masih ada disana sebuah desa kecil tempat kamu tinggal, Senyum hangat ibumu canda tawa keluargamu masih sama seperti lima tahun yang lalu.

Pertemuan tahun ini berawal dari tanggal dua puluh Juli dua ribu lima belas
Senyuman itu masih khas di wajahmu, harum aroma tubuhmu masih terngiang di benakku semua masih terasa sama tidak pernah ada yang berubah. Semua kata-kata ciri khas kita masih ada dan masih selalu teringat, Kamu tetap yang paling ada dari yang pernah ADA.

Pertemuan keduapun kembali datang, Yiah malam ini memang ada acara bareng anak Komunitas dan kamu tetap biasa kalem dan Anteng.

Hari berganti hari memang semenjak pertemuan itu kita jarang komunikasi lagi, Sampai tiba waktunya entah ini mimpi atau nyata tiba-tiba kamu menghubungiku dan memintaku untuk menemanimu Jagong di tempat pakdemu -_-a, dan dalam waktu bersamaan aku memang sedang Jagong di tempat temanku akhirnya setelah di pikir-pikir aku segera bergegas pulang mandi dan berganti baju untuk menemanimu, yahh entah rasa apa lagi yang masuk dalam jiwaku ini, kamu tetap ada tempatnya di Jiwa ini mungkin akan selalu ada.

Setelah pertemuan siang sampe sore itu memang aku lebih sering lagi datang ke rumah itu, rumah sederhana yang aku kenal lima tahun yang lalu
Tenang damai dan selalu hangat senyum sapa keluarga ini masih sama seperti dulu Iya dulu lima tahun yang lalu.

Pertemuan pertemuan berikutnyapun kembali hadir sore ini memang kita ada Janji untuk makan bersama di Capcay langgananmu tepatnya di dekat Pasar Cawas, Perjalanan sore ini penuh makna dari sepanjang jalan itu terlihat senja yang tersipu malu yang seakan tak mau kembali ke ufuk barat. Obrolan sore ini penuh makna mengobati rindu di dada kamu tetap saja sama selalu membuat aku nyaman tiada tara.

Di hari selanjutnya kita masih bertemu, iya pulang dari Jogja aku menuju desa kecil ini lagi, rasanya setiap waktu aku ingin berkunjung kemari hahaha, dan tapi hari ini apa yang terjadi? Kamu masih tertidur lelap di kamar kecil yang penuh dengan asa itu, dan tidak ragu lagi aku segera bergegas membangunkan mu siang ini. Mungkin akulah wanita pertama yang masuk dan berani membangunkan tidur lelapmu, Mungkin lho yaa… hehehe
Siang ini kita berjalan ke arah Utara perjalanan ini tetap ada cerita tersendiri, Sepanjang jalan yang tidak mulus ini ada cerita… Iya cerita ku denganmu pohon sawah jadi saksi, saksi hangatnya waktuku bersamamu.

Dan pertemuan ini adalah pertemuan terakhir sebelum aku kembali mengadu Nasip ke Ibukota, aku memang sengaja ingin sekali di antar olehmu semua jadwal sudah ku atur sedemikian rupa, sampai akhirnya akupun bertemu denganmu di perempatan Pasar Babat Trucuk, Yeah sepanjang jalan ini kembali jadi saksi bertapa nyamanya mendekap tubuhmu, Obrolan mu canda tawamu kembali hadir menghantar perjalananku menuju Stasiun Klaten siang itu.

Kamu tetap kamu yang dulu, Pria yang selalu ada di belakang langkahku, Kemanapun aku melangkah, berjalan dan Berlari kamu masih selalu ada dan bahkan saat aku terjatuhpun kamu masih tetap ada di belakangku.

Terima kasih untuk waktumu canda tawamu, semua masih terasa sama seperti lima tahun yang lalu. Ini tentang Kamu kamu dan semua masih tentangmu Pria sederhana yang selalu aku Kagumi.

Katamu tahun ini " Ora koyo nek aku kowe Bumbune Pas"