02.20 -
No comments
Kamu kamu dan semua masih tentang Kamu
Kamu,
Kamu tetap kamu dan
tetap sama seperti yang dulu semua masih tetap ada, ada cinta, ada sayang ada
cerita semua masih ada disana sebuah desa kecil tempat kamu tinggal, Senyum
hangat ibumu canda tawa keluargamu masih sama seperti lima tahun yang lalu.
Pertemuan tahun ini
berawal dari tanggal dua puluh Juli dua ribu lima belas
Senyuman itu masih
khas di wajahmu, harum aroma tubuhmu masih terngiang di benakku semua masih
terasa sama tidak pernah ada yang berubah. Semua kata-kata ciri khas kita masih
ada dan masih selalu teringat, Kamu tetap yang paling ada dari yang pernah ADA.
Pertemuan keduapun
kembali datang, Yiah malam ini memang ada acara bareng anak Komunitas dan kamu
tetap biasa kalem dan Anteng.
Hari berganti hari
memang semenjak pertemuan itu kita jarang komunikasi lagi, Sampai tiba waktunya
entah ini mimpi atau nyata tiba-tiba kamu menghubungiku dan memintaku untuk
menemanimu Jagong di tempat pakdemu -_-a, dan dalam waktu bersamaan aku memang
sedang Jagong di tempat temanku akhirnya setelah di pikir-pikir aku segera
bergegas pulang mandi dan berganti baju untuk menemanimu, yahh entah rasa apa lagi
yang masuk dalam jiwaku ini, kamu tetap ada tempatnya di Jiwa ini mungkin akan
selalu ada.
Setelah pertemuan
siang sampe sore itu memang aku lebih sering lagi datang ke rumah itu, rumah
sederhana yang aku kenal lima
tahun yang lalu
Tenang damai dan
selalu hangat senyum sapa keluarga ini masih sama seperti dulu Iya dulu lima tahun yang lalu.
Pertemuan pertemuan
berikutnyapun kembali hadir sore ini memang kita ada Janji untuk makan bersama
di Capcay langgananmu tepatnya di dekat Pasar Cawas, Perjalanan sore ini penuh makna
dari sepanjang jalan itu terlihat senja yang tersipu malu yang seakan tak mau
kembali ke ufuk barat. Obrolan sore ini penuh makna mengobati rindu di dada
kamu tetap saja sama selalu membuat aku nyaman tiada tara.
Di hari selanjutnya
kita masih bertemu, iya pulang dari Jogja aku menuju desa kecil ini lagi,
rasanya setiap waktu aku ingin berkunjung kemari hahaha, dan tapi hari ini apa
yang terjadi? Kamu masih tertidur lelap di kamar kecil yang penuh dengan asa
itu, dan tidak ragu lagi aku segera bergegas membangunkan mu siang ini. Mungkin
akulah wanita pertama yang masuk dan berani membangunkan tidur lelapmu, Mungkin
lho yaa… hehehe
Siang ini kita
berjalan ke arah Utara perjalanan ini tetap ada cerita tersendiri, Sepanjang
jalan yang tidak mulus ini ada cerita… Iya cerita ku denganmu pohon sawah jadi
saksi, saksi hangatnya waktuku bersamamu.
Dan pertemuan ini
adalah pertemuan terakhir sebelum aku kembali mengadu Nasip ke Ibukota, aku
memang sengaja ingin sekali di antar olehmu semua jadwal sudah ku atur
sedemikian rupa, sampai akhirnya akupun bertemu denganmu di perempatan Pasar
Babat Trucuk, Yeah sepanjang jalan ini kembali jadi saksi bertapa nyamanya
mendekap tubuhmu, Obrolan mu canda tawamu kembali hadir menghantar perjalananku
menuju Stasiun Klaten siang itu.
Kamu tetap kamu
yang dulu, Pria yang selalu ada di belakang langkahku, Kemanapun aku melangkah,
berjalan dan Berlari kamu masih selalu ada dan bahkan saat aku
terjatuhpun kamu masih tetap ada di belakangku.
Terima kasih untuk
waktumu canda tawamu, semua masih terasa sama seperti lima tahun yang lalu. Ini tentang Kamu kamu
dan semua masih tentangmu Pria sederhana yang selalu aku Kagumi.
Katamu tahun ini " Ora koyo nek aku kowe Bumbune Pas"
0 komentar:
Posting Komentar