23.25 -
No comments


Bertemu Dia Bertemu di Boyolali
Selamat siang kawan apa kabarnya? Semoga selalu
dalam keadaan Sehat amin.
Lama banget rasanya ngak coret-coret disini
lagi, setelah beberapa bulan atau tahun belom sempet coret-coret dan akhirnya
siang ini aku akan kembali dengan coret-coretan yang sebetulnya tidak terlalu
penting ini hahahaaa..
Okey guys, setelah terakhir posting Oktober
2015 tentang kegalau-galauan paska putus dari drama percintaan dan akhirnya aku
kembali menemukan sosok pria yang bisa menaklukkan hatiku :D.
Setelah Menjomlo kurang lebih 1 tahunan atau
bahkan lebih setelah putus dari mr.x aku melanjutkan hidupku seperti biasanya ini
bukan berarti dalam 1 tahun ngak punya temen deket lhoo ini cukup banyak temen
deket hanya saja tidak menjadi pacar gitulah istilahnya.
Oke singkat cerita dari awal merantau ke
jakarta tahun 2007 sampai tahun 2017 ini bisa dikatakan 10 tahun merantau aku
baru pertama kali mudik dengan menggunakan sepeda motor itu juga banyak yang
meragukan karna pada dasarnya belom pernah ridding #cie ileh ridding padahal mah jadi Boncengers# Iya maksutnya belom
pernah naik motor sejauh Jakarta-Klaten, all hasil setelah di kompor-komporin
mbendol akhirnya aku memutuskan untuk ikut mudik naik motor di tahun 2016
kemarin itu, ternyata apa yang dirasakan selama di perjalanan ? yaaaaahh
banyaklah ya.. Seneng sedih pegel ngantuk jadi satu di aduk aduk campur jadi
satu untuk cerita mudik nanti aku ceritain di postingan selanjutnya.
Oke fokus cerita tentang si Dia ini,
Dia ini orang mana tau yang aku temuin di
salah satu Pom Bensin di daerah Boyolali karna setelah mudik 14 hari di Klaten
akupun memutuskan untuk ikut balik ke Jakarta naik motor lagi, Karna kami
kembali ke jkt dengan menggunakan 2 motor dan 3 orang ( aku, Mbendoel ( Scoorpio
) & Mbendot ( Rx King) ) Karna
kebiasaan Rx King kalau ketemu dengan Sedulur
Rx King dia bakal main blayer
atau juga nyamperin untuk sekedar nanya atau ngajak bareng dan inilah yang kami
alami di Sudut Pom Bensin itu, tiba-tiba setelah kita isi bahan bakar Datanglah
si Masmas dengan Bapak-Bapak dan dengan basa basi ngobrollah mereka ( Mas itu,
Mbendoel & Mbendot ) yah selayaknya orang ngobrol nanya ini onoh ini
onohh...dan sebenernya aku sedikit sinis kala itu masalahnya biasanya kalo udah
ketemu sama sama motor begitu bakal kebut-kebutan dan susah di ajak istirahat,
dan bener saja masnya itu pengen bareng dengan kami untuk menuju perjalanan ke
Ibu Kota, dengan nada lirih aku bisik-bisik ke Mbendot supaya bilang ke masnya
itu, boleh aja bareng tapi kalo pas rehat ya harus rehat karna bawa Ibu hamil
bisiku begitu,, dengan muka polos Mbendot ngomong ke masnya itu... #Bareng yow rapopo bro tapi alon-alon nek
rehat yow rehat sik bro soale iki ngowo wong meteng enom# wkkwkwkwkwkw ngakak bukan kepalang waktu si
mbendot ngomong sama masnya itu, tapi tenang mukaku tertutup rapat dengan
masker dan kaca mata lebar lengkap dengan helm jadi aman ngak kelihatan
sedikitpun mukaku.
Singkat cerita istirahatlah kami di Alun-Alun
batang karna sebelom alun-alun mbendot sudah ngegas lebih dulu akhirnya kita Cuma
berempat saja di alun-alun batang ( aku, Mbendoel, Masnya dan Bapak-bapak itu)
karna aku kelaperan dan aku langsung saja pesen makan tanpa ngobrol dengan
masnya itu. Singkat cerita next istirahat di Sebuah masjid besar lupa didaerah
mana dan karna udah ngantuk parah turun dari motor aku langsung molor tanpa
perduli kanan kiri 1 jam berlalu dan akhirnya kami siap kembali melintasi
pantura yang jahat itu, dengan keadaan yang sama tanpa ngobrol sedikitpun
dengan mas itu.
Next istirahat kira-kira pukul 08.00 pagi
istirahat di masjid yang sudah tidak dipakai lagi, karna kondisi darurat ke
toliet dengan 1 botol aqua dan kembali molor, tanpa di sadari katanya masnya
itu duduk di sebelahku sambil ngeteh * katanya lho yaa karna aku dalam posisi
tidur tidak sadarkan diri hahahaa, dalam keadaan yang sama dengan istirahat
sebelumnya tanpa ngobrol sedikitpun.
Dan the next Istirahat lagi di Pom bensin
karawang, huaaaaaah dengan keadaan Ngantuk kusut dan kumel disitulah baru aku
mulai ngobrol dengan menawarkan jajanan ke masnya itu * Spik-spik karna memang
dia duduk di depanku ...
Dan the next istirahat di Pom bensin bekasi,
rasanya pengen tepat aja di lantai karna hari semakin siang dan semakin panas
dan ngantuk semakin tidak bisa dibendung, ngobrol di teras pom bensin sekitar
20 menit karna mbendot harus isi oli samping dan oli samping ini hasil minta
masnya itu karna mbendot kehabisan stock
dan Pom bensin bekasi ini terakhir kita istirahat sebelom kita kembali
ke rumah masing-masing dan akhirnya kami berpisah di sekitar daerah Karet
masnya ambil kekiri arah ke slipi dan aku bersama mbendol lurus kearah tanah
abang... tanpa bicara hanya satu dua patah kata yang ada.
The end begitu kira-kira pertemuan ku dengan
masnya di sepanjang jalur Boyolali-Semarang- Pantura-Jakarta.
Belum ada rasa hanya berawal dari satu dua
patah kata......
Jalur Pantura
23 Juli 2016